Jumat, 06 Maret 2015

Pengertian " Bridge Networks" Jaringan Komputer.


Friday, Maret 6th, 2015 - Jaringan Komputer

Bridge:

Bridge adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan. Bridge jaringan beroperasi di dalam lapisan data-link pada model OSI. Bridge juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua buah media jaringan yang berbeda, seperti halnya antara media kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) dengan kabel serat optik atau dua buah arsitektur jaringan yang berbeda.
Karakteristik Bridge Koneksi internet digunakan pada 1 PC saja, atau koneksi internet di-share dengan beberapa PC menggunakan server/access point.
Koneksi internet menggunakan pilihan paket quota, sehingga tidak selalu terhubung ke internet selama 24 jam. Menginginkan kerja modem yang lebih ringan, karena jika koneksi di-share maka modem tidak dijadikan sebagai server untuk membagi bandwidth, sehingga modem lebih awet. Namun konsekuensinya, untuk membagi bandwidth diperlukan tambahan server/access point:
Dapat memisahkan jaringan yang luas menjadi sub jaringan yang lebih kecil.
Dapat mempelajari alamat, meneliti paket data dan menyampaikannya.
Dapat mengoleksi dan melepas paket-paket diantara dua segmen jaringan.
Dapat mengontrol broadcast ke jaringan.
Dapat merawat address table.

Keuntungan dan Kelemahan Bridge
:
Bridge adalah sebuah relay atau interconnecting device yang bias digunakan untuk menyediakan beberapa kemampuan berikut:
1. Memperluas/menambah jarak dari network yang ada.
2. Menambah jumlah workstation pada network Mengurangi kemacetan traffic (dengan network partitioning).
3. Menyediakan koneksi ke network yang berbeda (misalnya Ethernet ke Token Ring).
4. Memindahkan data melalui intermediate network dengan protokol yang berbeda.

Kelemahan yang terjadi pada bridge:
1. Bridge tidak bisa memblokir paket broadcast.
2. Menambah delay pada jaringan.
Jika alamat yang diterima tidak di kenal oleh bridge, maka akan di siarkan berita ke jaringan segmen lain dan hal ini dapat menyebabkan terjadinya broadcast strom (badai siaran) yang efeknya dapat membuat jaringan macet total.
Walaupun dapat memiliki domain collision yang berbeda, tetapi peralatan bridge hanya memiliki satu broadcat domain.


Bridge berfungsi menghubungkan dua buah LAN yang sejenis, sehingga dapat memiliki satu LAN yang jauh lebih besar dari ketentuan konfigurasi LAN tanpa Bridge. Bridge dapat menghubungkan beberapa jaringan terpisah, baik tipe jaringan yang sama maupun berbeda (seperti Ethernet dan Fast Ethernet). Bridge dapat menghubungkan dua LAN yang kedua-duanya menggunakan metode transmisi baseband atau broadbrand ataupun LAN dengan baseband dan LAN dengan broadband atau metode akses CSMA/CD dengan token passing dan sebagainya bergantung pada jenis Bridge yang digunakan.



Cara Kerja Bridge :
1.Bridge memetakan alamat Ethernet dari setiap node atau titik yang ada pada masing-masing segmen jaringan dan hanya memperbolehkan lalulintas data yang diperlukan melintasi bridge. Ketika menerima sebuah paket, bridge menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika segmennya sama, paket akan ditolak, dan jika segmennya berbeda, paket paket diteruskan ke segmen tujuan. Dengan demikian bridge juga mencegah pesan rusak agar tidak menyebar keluar dari satu segmen.
Bridge bekerja pada lapisan physical layer dan data link layer, sehingga akan mempengaruhi unjuk kerja LAN bila sering terjadi komunikasi sistem yang berada di LAN yang berbeda yang terhubung oleh Bridge.

copyright//Friday,Maret6th2015//ianoriginal19.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar